Selasa, 11 Desember 2018

Beufort cipher dan Vigenere chiper



Halo teman - teman....



Nama : Tommy Maruli Tua Purba
Nim : 201731133
Kelas : A

Disini saya menjelaskan tentang Algoritma vigenere cipher dan Beuford cipher dalam hal perbedaan, sejarah, persamaan, dan deskripsi
Ok, Kita mulai dari deskripsi



Algoritma vigenere cipher


Vigenère cipher adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Sandi Vigenère merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik. Kelebihan sandi ini dibanding sandi Caesar dan sandi monoalfabetik lainnya adalah sandi ini tidak begitu rentan terhadap metode pemecahan sandi yang disebut analisis frekuensi. Giovan Batista Belaso menjelaskan metode ini dalam buku La cifra del. Sig. Giovan Batista Belaso (1553); dan disempurnakan oleh diplomat PerancisBlaise de Vigenère, pada 1586. Pada abat ke-19, banyak orang yang mengira Vigenère adalah penemu sandi ini, sehingga, sandi ini dikenal luas sebagai "sandi Vigenère".


Sandi ini dikenal luas karena cara kerjanya mudah dimengerti dan dijalankan, dan bagi para pemula sulit dipecahkan. Pada saat kejayaannya, sandi ini dijuluki le chiffre indéchiffrable (bahasa Prancis: 'sandi yang tak terpecahkan'). Metode pemecahan sandi ini baru ditemukan pada abad ke-19. Pada tahun 1854, Charles Babbage menemukan cara untuk memecahkan sandi Vigenère. Metode ini dinamakan tes Kasiski karena Friedrich Kasiski-lah yang pertama mempublikasikannya.




Algoritma Beufort cipher

Bukan hanya viginère cipher, berikut ini juga merupakan cipher berasal dari negara Prancis. Karena berasal dari negara yang sama tentunya teknik enkripsi yang digunakan tidak terlalu jauh berbeda. Beaufort Cipher secara umum yaitu merupakan teknik enkripsi subtitusi yang berfungsi untuk menyamarkan suatu pesan tertentu dengan menggunakan tabel abjad dan keyword yang telah ditetapkan. Sama seperti viginère cipher, ini menggunakan tabel yang terdiri dari abjad a-z pada baris dan kolomnya yang sering disebut dengan tabula recta. Tabel ini juga memerlukan suatu keyword atau kata kunci dalam mengenkripsi atau decipher pesan yang tersembunyi tersebut.

Sebuah cipher Beaufort menggunakan tabel alfabet yang sama dengan cipher Vigenère, tetapi dengan algoritma yang berbeda. Untuk menyandikan surat Anda menemukan huruf di baris atas. Kemudian melacak ke bawah sampai Anda menemukan keyletter tersebut. Kemudian melacak ke kolom paling kiri untuk menemukan huruf dienkripsi.






Dalam hal hubungan antara algoritma diatas dengan keamana sisitem komputer sangat bagus , dikarena di 2 algoritma diatas memakai sandi dengan cara alphabet yang satu yang ditambah satu lagi diacari dalam tabel.






Vigenere cipher


Sejarah

Kode vigènere termasuk kode abjad-majemuk (polyalphabetic substitution cipher). Dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis, Blaise de Vigènere pada abad 16, tahun 1586. Sebenarnya Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya untuk pertama kali pada tahun 1533 seperti ditulis di dalam buku La Cifra del Sig. Algoritma ini baru dikenal luas 200 tahun kemudian dan dinamakan kode vigènere. Vigènere merupakan pemicu perang sipil di Amerika dan kode vigènere digunakan oleh Tentara Konfederasi (Confederate Army) pada perang sipil Amerika (American Civil War). Kode vigènere berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad 19. (Ariyus, 2008).

Cara Kerja
Algoritma enkripsi jenis ini sangat dikenal karena mudah dipahami dan diimplementasikan. Teknik untuk menghasilkan ciphertext bisa dilakukan menggunakan substitusi angka maupun bujursangkar vigènere. Teknik susbtitusi vigènere dengan menggunakan angka dilakukan dengan menukarkan huruf dengan angka, hampir sama dengan kode geser.





Contoh soal

Menggunakan Algoritma vegenere cipher




Plaintext: PLAINTEXT

Kunci: CIPHER




Dengan metode pertukaran angka dengan huruf di atas, diperoleh bahwa teks asli (PLAINTEXT) memiliki kode angka (15,11, 0, 8, 13, 19, 4, 23, 19), sedangkan kode angka untuk teks kunci (CIPHER) yaitu (2, 8, 15, 7, 4, 17). Setelah dilakukan perhitungan, maka dihasilkan kode angkaciphertext (17, 19, 15, 15, 17, 10, 6, 5, 8). Jika diterjemahkan kembali menjadi huruf sesuai urutan awal, maka menjadi huruf RTPPRKGFI.



Menggunakan beufort cipher








Kolom paling kiri dari bujursangkar menyatakan huruf-huruf kunci, sedangkan baris paling atas menyatakan huruf-huruf plaintext. Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf ciphertert yang diperoleh dengan Caesar cipher, yang mana jumlah pergeseran huruf plaintextditentukan nilai numerik huruf kunci tersebut (yaitu, a=0, b=1, c=2, …, z=25). Sebagai contoh, huruf kunci c (=2) menyatakan huruf-hurufplaintext digeser sejauh 2 huruf ke kanan (dari susunan alfabetnya), sehingga huruf-huruf ciphertext pada baris c adalah:












Perbedaan algoritma vigenere dengan beufort
1.yang membedakan dari vigenere cipher yaitu pengunaan algoritma yang berbeda dari cara  
   membaca tabel
2.vigenere cipher membadingkangkan baris+kolom=isi tabel
   sedangkan
   beufort membandikan kolom+isi tabel = baris
3. vigenere bentuk enkripsi dengan alfabet = angka
    sedangkan
    beufort dengan tabel alpahbet acak


persamaan
- menggunakan alfabet
-bagian dari algoritma klasik
-mengunakan subtitusilink teman

Link kelompok 5
https://adelinamarchelia.blogspot.com/
krisyuananjel.blogspot.com
https://nimadeayuastitiwiwekawati-stt-pln.blogspot.com/
wahyuunggul08.wordpress.com

sumber
https://betaraubd.wordpress.com/2014/01/07/penjelasan-beaufort-cipher/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sandi_Vigen%C3%A8re
http://rahmanhidayat3.blogspot.com/2013/05/kode-vigenere-termasuk-kode-abjad.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar